Friday, November 16, 2018

Pengalaman Ikut Lintas Alam di Daerah Sendiri

Beberapa minggu lalu di daerah saya, tepatnya di kecamatan Cigombong mengadakan kegiatan lintas alam yang bertemakan "Nyucruk Galur Lembur Batur ke-10". Kegiatan ini untuk memperingati hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 2018.

Awalnya saya diberitahu oleh teman saya yg bahwa di dekat rumahnya ada spanduk pengumuman pendaftaran lintas alam yg diselenggarakan untuk umum. Apabila kita ingin mengikuti acara tersebut, kita dapat membayar 100rb rupiah untuk 1 tim dan 1 tim terdiri dari maksimal 5 orang. Waktu itu saya dan teman saya tidak punya kandidat lain untuk ikut acara ini, waktunya pun sangat mepet. Kita daftar sehari sebelum pelaksanaan dengan 2 orang anggota tim saja. Malamnya saya mencoba  mengumumkan dan mengajak teman2 dalam kontak saya untuk ikut sampai akhirnya ada 1 saudara saya yang mau ikut. Akhirnya berangkatlah kami dengan 3 orang peserta di tim kami.

Rute Perjalanan yang akan ditempuh


Kami diwajibkan datang pukul 6 pagi dan berkumpul di Lapangan Bojong. Oh iya, lintas alam ini juga mengharuskan tiap tim untuk berdandan dengan tema masing2. Karena tim kami bernama 'cat and dog', jadilah kami mencorat-coret muka kami menyerupai anjing dan kucing.

Tema Tim Cat and Dog
Tema Tim Suku Indian
Sesampainya di Lapangan Bojong, kami melihat banyak sekali tim lain berpakaian dengan tema yang beragam. Yang paling mencolok adalah tema 'Suku Indian' dengan bulu2 di baju dan kepalanya. Kami menunggu lumayan lama disini, kira2 ada 130 tim dan kami tim ke 121. Berkumpul dari pukul 6 pagi dan rupanya acaranya baru dibuka pukul 8 (telatnya kebangetan tau gitu kan bisa makan bubur dulu). Acara dibuka dengan sambutan2, pembacaan teks sumpah pemuda dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu baru kami berangkat per 10 tim.


Kami mulai menyusuri jalan, menyeberang jalan dan memasuki perdesaan. Kami pun mulai memasuki jalan setapak melewati sawah2. Jalur terjal pertama kami lewati dan membuat antrian cukup panjang karna kami harus turun satu per satu melewati jalan yang licin dengan tanah yang basah dan hanya berpegang pada tali. Setelah jalur itu terlewati kami mulai menemui kembali perkebunan dan sawah2, jalan2 dibuat sangat licin kala itu sehingga kami harus tetap berhati2. Jurang2 terjal pun tak jarang kami temui.



Suasana di Perjalanan

Di suatu tempat kami melewati jalan yang sangat becek, licin dan berlumpur. Perlu ketelitian untuk memilih jalan yang tidak anjlok. Saya berjalan lebih dulu dari rekan 1 tim saya namun ada ti.m lain di depan saya. Saya memilih2 jalan yang berbatu untuk berpijak dan 'klek' saya salah memilih jalan lalu tergelincir, saya mencoba memilih jalan dengan kaki saya yang lain dan ternyata salah lagi. Tersungkur lah semua badan saya ke lumpur. Celana, sepatu dan baju saya penuh lumpur. Tim saya dan tim lain mencoba membantu saya berdiri dan berjalan kembali.Syukurlah tidak ada apa2 yang serius selain pakaian saya yg jadi basah hanya saja saya tidak dapat berhenti tertawa karna merasa konyol bisa jatuh seperti ini, saya pun tertawa sampai badan saya lemas. Akhirnya sayapun berjalan kembali dengan pakaian super kotor. Kami mulai menyusuri kembali sawah2 yang indah saya pun tidak tahu bahwa ada tempat indah seperti ini di daerah saya. Pemandangan sawahnya luar biasa. Lalu tibalah kami diperkampungan. Tidak lama dari perkampungan itu kami menemukan pos 1.

Melewati pinggir sungai


Pemandangan Sawah

Setelah dari pos 1 kami menyusuri jalan kembali, kali ini jalan tidak terlalu licin seperti pertama. Kami pun banyak menemui perkampungan. Setelah cukup jauh kami berjalan kami sudah merasa lelah akhirnya singgahlah kami di sebuah warung untuk menyantap gorengan, kopi, membeli minuman juga membungkus kopi untuk diminum di perjalanan. Kali ini tidak ada jalan licin, hanya tanjakkan curam yang membuat kaki kami lumayan pegal. Kami pun sesekali berhenti untuk beristirahat sejenak untuk menghilangkan pegal di kaki.
Archery
Setelah jauh berjalan kami sampai di pos 2, di pos ini kami diberi kesempatan untuk memanah (archery) yang mana skornya akan ditambahkan ke point kami. Tiga orang dari tim kami tidak ada yang berhasil mencapai target , maklum saja pertama kalinya kami memanah jadi tidak ada yang bisa bahkan kita juga baru tahu tekhniknya.


Setelah kegagalan memanah kami berjalan kembali, kali ini kami banyak memasuki jalan2 kecil yang dilewati motor dan pemandangannya pun luar biasa. Ini terdapat di daerah saya tapi jujur ini baru pertama kalinya saya menginjak daerah sini dan baru tau kalau ada pemandangan yang masih asri seperti ini. Mungkin karena lokasinya yang sedikit pelosok dan untuk menuju kesana memang harus ada yang memandu untuk blusukan seperti ini. Daerah ini daerah perkampungan yang masih sepi. Kami sempat berfoto2 dahulu disini lalu meneruskan perjalanan lagi. Dan akhirnya dengan sangat terasa kami menyelesaikan lintas alam 7km kami dan sampai di garis finish. Huaaa... Cape tapi bahagia disuguhi pemandangan yang indah selama perjalanan dan jadi pengalaman luar biasa dengan teman2 yang lainnya juga. Banyak mengenal orang2 baru dari tim lain.
Akhirnya Garis Finish

Acara ini diadakan di daerah saya 2 tahun sekali dan apabila tidak ada halangan, saya ingin mengikutinya lagi di 2 tahun mendatang. Capenya lintas alam ternyata bikin saya nagih. Biarpun cape tapi terpuaskan oleh rasa kebersamaan dan pemandangannya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komen agar saya bisa berkunjung balik :)